Minggu, 16 Juni 2013

HATI - HATI MEMILIH PEMBALUT


Sudah menjadi fitrah bagi kaum hawa, mengalami menstruasi atau haid. Haid berarti lepasnya selaput lendir rahim yang berkaitan dengan siklus hormonal. Saat haid, pastinya kita akan menggunakan semacam kain penyerap darah yang keluar yang diistilahkan dengan pembalut.

Berbeda dengan abad dua puluhan perempuan zaman dahulu menggunakan kain lembut saat haid. Bukan produk pabrikan yang kini menjamur, dan ditengarai banyak menggunakan bahan kimia yang berlebih. Bahkan terbuat dari produk daur ulang.

Pembalut wanita adalah produk sekali pakai, karena itulah para produsen terkadang sering mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp kemudian menjadikannya bahan dasar pembuatan pembalut wanita untuk menghemat biaya produksi. Bahan baku yang dipakai tersebut mulai dari kertas koran, kardus, karton bekas, pasti penuh dengan bakteri dan kuman-kuman, serta bermacam-macam pewarna sintetis dan berbau.

Dalam proses daur ulang pastinya banyak bahan-bahan kimia mengandung khlor yang digunakan untuk proses pemutihan bahan baku, untuk proses sterilisasi kuman-kuman serta untuk menghilangkan bau pada bahan baku hasil daur ulang. Proses pemutihan tersebut akhirnya menimbulkan senyawa baru yang dinamakan dioxin yang bisa menjadikan pembalut wanita berbahaya.

Pada proses menstruasi, apabila darah haid jatuh ke atas permukaan pembalut wanita, zat dioxin pada pembalut wanita akan dilepaskan melalui proses penguapan. Yang pertama pasti akan mengenai permukaan vagina/vulva, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, kemudian masuk ke dalam uterus, kemudian melewati Fallopian tubes, dan berakhir di ovary/rahim. Meski belum ada data yang akurat mengenai pembalut wanita berbahaya yang mengandung zat dioxin, namun para wanita diminta waspada jika mau mencegah diri tidak terkena kanker serviks.

Sekarang ini banyak sekali pilihan pembalut wanita dengan keunggulannya masing-masing. Tapi tahukan kita bagaimana memilih pembalut yang aman ?
Berikut cara memilih pembalut yang aman bagi kesehatan organ reproduksi :
  1. Pilihlah pembalut dengan daya serap yang tinggi dan permukaannya halus
  2. Pilihlah pembalut yang tidak lembab pada permukaannya ketika dipakai
  3. Pembalut harus nyaman dipakai agar tidak mengganggu aktivitas
  4. Pilihlah pembalut yang tidak mempunyai aroma tertentu
  5. Saat membeli pembalut, pastikan kemasan dalam keadaan baik dan tertutup rapat dan ada exp date nya
  6. Pilih pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur. Ini akan mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit vagina
  7. Pastikan pembalut bukan terbuat dari kertas daur ulang (pulp). Caranya :

Selain memilih pembalut, ada baiknya kita mengerti hal-hal penting apa saja yang harus diketahui dalam merawat kesehatan organ kita selama haid :
  1. Mengganti pembalut sesering mungkin (kurang lebih 3 jam sekali) terutama pas haid sedang banyak-banyaknya. Karena pembalut yang terlambat diganti bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit terutama yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Keduanya akan tumbuh subur ditempat-tempat yang lembab.
  2. Saat membersihkan diri, basuhlah dengan air bersih dari arah depan ke belakang. Jika dari arah sebaliknya malah justru bisa memindahkan bakteri yang banyak bersarang di anus ke wilayah organ reproduksi kita, akibatnya bisa timbul gatal-gatal.
  3. Hindari celana dalam yang terlalu ketat. Karena keketatan semacam ini akan menekan otot luar organ intim dan menciptakan suasana lembab. Lebih baik pakailah celana dalam yang tidak ketat dan berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari pula celana jeans yang terlalu ketat di daerah selangkanngan.
  4. Ketika berada di toilet umum, jangan gunakan air di ember atau penampungan untuk membersihkan. Gunakan saja air kran yang mengalir, ini akan lebih aman. Karena menurut penelitian air yang mengenang di toilet umum mengandung 70% jamur Candida Albicans penyebab keputihan. Sedangkan air mengalir dalam kran mengandung lebih kurang 10-20%
  5. Jangan keseringan memakai cairan pembersih organ intim (anti bakteri), sebab penggunaan secara rutin malah mengganggu keseimbangan flora di sekitar alat kelamin, juga bisa membunuh mikroba "baik" dan memicu tumbuhnya jamur.
  6. Sebagai pilihan lain, kini sudah banyak hadir pembalut kain modern. Pembalut wanita ini bisa dicuci dan dipergunakan kembali yang biasa disebut reusable / washable menspad. Walaupun terbuat dari kain, namun bukan sembarang kain lho, nama bahan penyerap cairan ini yaitu microfiber, sedangkan lapisan kain yang menyentuh permukaan kulit dibuat dari bahan microfleece yang menjadikan kulit senantiasa kering dan tidak lembab.

 
MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI


Salam Sehat

Ratih Aryani
Hp 081586077458 (SMS, WA, WeChat)
PIN 23324019


sumber : http://rumahkeluarga-indonesia.com/hati-hati-memilih-pembalut-2202/

WANITA MENOPAUSE

Untuk wanita yang sudah menopause (berhenti haid) apakah tetap harus menggunakan pembalut ?
 
Wanita yang sudah berhenti haid (menopause) tetap harus menggunakan pembalut. Karena kita ketahui wanita yang sudah menopause mahkotanya cenderung kering sehingga gampang sekali terjadi iritasi dan bisa mengakibatkan infeksi dan menimbulkan penyakit yang berbahaya.
 
Daya tahan tubuh sudah sangat jauh berkurang sehingga penyakit gampang berjangkit. Wanita yang sudah menopause sering masuk angin serta air seninya kadangkala keluar sendiri tanpa disadari.
 
Produk pantiliner bisa membantu mengatasi masalah tersebut.
Selain daripada itu adalah berfungsi menjaga keharmonisan rumah tangga (suami istri). Dengan memakai pantiliner secara kontiniu maka mahkota wanita menjadi kenyal sehingga saat berhubungan intim tidak menimbulkan masalah. Perlu kita ketahui bahwa kaum pria (suami) saat sudah berumur 50 thn keatas, gairah seksualnya masih tinggi.
 
Untuk laki-laki, produk pantiliner ini dapat membantu mengatasi buang air kecil (tidak lancar, tersendat sendat), serta membantu meningkatkan gairah seksual. Cara memakainya sama dengan wanita yaitu dipasangkan di celana dalam.
 
 
Salam Ceria Cemerlang
 
Ratih Aryani
 
081586077458 (sms, WA, WeChat)
 
 
 

KENALI KEPUTIHAN YUKKK...

Hampir pasti keputihan adalah masalah yang sering hinggap pada kebanyakan wanita. Hanya setiap wanita berbeda-beda dalam menanganinya. Ist...